Kurikulum 2013

Book Review Tips Menjadi Pengajar Sukses Seperti Nabi
September 28, 2013
Prestasi SD Muhammadiyah 2 Denpasar
January 19, 2014

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan tentang tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu (Undang – undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional)

A.    Pengembangan kurikulum 2013 berdasarkan pada faktor internal dan faktor eksternal :

 

a.      Faktor Internal

Tuntutan Pendidikan Nasional yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasioanl Pendidikan yakni Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi  Lulusan (SKL), Standar Pendidik dan Tenaga Pendidikan, Standar Sarana Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan yang harus dipenuhi oleh setiap penyelenggara pendidikan atau pada  setiap satuan pendidikan, yang tentu membutuhkan sumberdaya manusia yang handal dan pembiayaan yang besar. Tantangan lainya adalah faktor penduduk Indonesia pada usia produktif  mencapai 70 %, jauh lebih banyak dibandingkan usia tidak produktif. Bagaimana upaya pemerintah dalam menyiapkan SDM dimasa yang akan datang agar  dapat  mengimbanginya sesuai tuntutan zaman.

b.      Faktor Eksternal

a.       Arus globalisasi yang subtansinya pada gelombang kemajuan teknologi dan informasi, perkembangan industri, kreasi, kreatifitas budaya dan perkembanagan dunia pendidikan dikancah internasional. Derasnya arus globalisasi yang ditandai dengan bebagai inovasi disegala bidang menjadikan bergesernya pola –pola kehidupan masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat yang modern dan serba canggih dengan adanya teknologi ICT maupun industri lainnya. Selain itu kenyataan masih kurang memuaskan hasil  anak- anak Indonesia pada  ajang peran serta  di  studi Internasional Trends  in Internatioanal Mathematics and Science Studi (TIMSS) dan  Program for International Student Assesment (PISA), hal ini dikarenakan uji materi jauh dan menyimpang dari  muatan kurikukum yang diterapkan di indonesia .

Melihat dari faktor – faktor di atas, maka sudah sewajarnya bangsa Indonesia, terutama paradigma pendidikan harus menata kembali dunia pendidikan di  abad globalisasi ini. Karena mau tidak mau  bangsa ini terus akan dihadapkan dengan berbagai tantangann adanya subtstansi derasnya gelombang kemajuan teknologi, informasi, industri, kreasi dan kreatifitas budaya serta mutu teknosains  dalam dunia pendidikan  serta dalam pemenuhan 8 standar pendidikan Nasional.

B . Landasan Yuridis 

1. UUD 1945, Undang – undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional, Permendikbud No. 54 th 2013 tentang Standar Penialaian Pendidikan (SKL), Permendikbud No.65 th 2013  tentang Standar Proses Pendidikan, Permendikbud No.66 th 2013 tentang standar penilaian, Permendikbud No.67 th 2013 tentang kerangka dasar struktur kurikulum SD, Madrasah/Ibtidaiyah.

C. Muatan Kurikulum 2013

1.      Sebagai pola penyempurnaan kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), yang antara lain SKL diturunkan dari standar Isi sedangkan pada kurikulum 2013 SKL diturunkan dari kebutuhan, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) dari mata pelajaran menjadi Kompetensi Inti (KI)  yang bebas mata pelajaran, dan semua mata pelajaran berkontribusi pada pembentukan sikap, ketrampilan dan pengetahuan. Kompetensi inti dirancang  sebagai berikut  1. Kompetensi Inti -1 (KI -1) untuk kompetensi inti sikap spiritual. 2. Kompetensi Inti -2 (KI -2) untuk kompetensi inti sosial,  Kompetensi Inti -3 (KI -3) untuk kompetensi inti pengetahuan, dan Kompetensi Inti -4 ( KI -4 ) untuk kompetensi ketrampilan.

2.      Mengedepankan domain sikap melalui menerima, menjalankan, menghargai, menghayati dan mengamalkan. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar  dan mencipta.

3.      Sedangkan domain Pengetahuan melalui mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisa dan mengevaluasi.

4.      Penialain mengunakan Autentic Assesment  yakni penilain kinerja, penilaian proyek, penilaian portofolio, dan penilaian Test tertulis. Prinsip Autentic Assesment  untuk mengukur tingkat berpikir siswa mulai dari rendah sampai tinggi, menekankan pada pertanyaan bukan hafalan, mengukur proses kerja  dan hasil kerja siswa, menggunakan portofolio pembelajaran siswa, dan test tertulis pilihan ganda (PG), isian dan Esay

5.      Pola Pembelajar (siswa) sebagai pusat kegiatan yang interaktif, lingkungan jejaring  pada konteks dunia nyata, aktif menyelidiki, pembelajaran berbasis Tim/kelompok, perilaku memberdayakan pada kaidah keterikatan untuk menggunakan semua panca indra, penggunaan multi media dan pembelajaran yang kooperatif.

6.      Pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah Dasar Muhammadiyah 2 Denpasar melalui tahapan yaitu: 1) Juli 2013 : Kelas I, IV    2) Juli 2014 : Kelas I, II, IV, V            3) Juli 2015 : kelas I, II, III, IV, V, VI

7.      Pembelajaran pada kelas I dan Kelas IV  dilaksanakan melalui pendekatan tematik terpadu Juli 2013, sedangkan pada kelas II dan III  saat  ini (th pelajaran 2013/2014) dilaksanakan melalui pendekatan tematik, sedangkan pada kelas V dan VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran (Kurikulum KTSP)

8.      Alokasi waktu satu jam pelajaran adalah 35 menit. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran (dua semester) adalah 34-38 minggu. Holistik berbasis sains (alam, sosial, dan budaya). Jumlah mata pelajaran dari 10 menjadi 6 . Jumlah jam bertambah 4 JP/minggu akibat perubahan pendekatan pembelajaran dan 5 muatan lokal serta pengembangan diri. Kompetensi Lulusan : Adanya peningkatan dan keseimbangan  soft skills dan hard skills yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan. Kedudukan mata pelajaran (ISI).  Kompetensi yang semula diturunkan dari matapelajaran berubah menjadi matapelajaran dikembangkan dari kompetensi.Pendekatan (ISI) : Tematik Terpadu

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa dalam implementasai kurikulum 2013, sudah jelas untuk mengarahkan pada perubahan pola kinerja guru dalam pelaksanaan pembelajaran dan dituntut untuk menerapkan pembelajaran pakem yang berbasis tim serta penilaian berbasis pada autentic assesmen.

Oleh : Siti Nurhamidah, S Pd

Comments are closed.